Kami Sudah Mengirim ke-34 Provinsi Seluruh Indonesia

Mengatasi Troubleshooting Ponsel Nyedot Batterai

"Nyedot baterai". Banyak
sekali keluhan yang disampaikan
oleh para pemakai Hand Phone
kepada teknisi, baterai saya
cepat habis atau Hand Phone
saya hidupkan tapi baterai low
padahal baterainya baru dan
bagus. Dari berbagai macam
permasalahan tersebut di sini
kami ulas, sehingga kita punya
gambaran solusi pemecahan
dari masalah tersebut khususnya
bagi para teknisi pemula. Pada edisi yang lalu telah kita bahas kinerja dan fungsi dari
pada komponen-komponen yang ada pada Hand Phone. Ada yang mendapat suplay power yang
langsung dari baterai disebut Voltase Baterai (VB) dan adapula yang disuplay dari IC CCONT (IC POWER) disebut Voltase Base Band (VBB).




Beberapa komponen yang menyebabkan nyedot baterai adalah komponen yang langsung mendapat power dari baterai (VBat). Dan komponen-komponen tersebut adalah :

1. IC PA (Power Amplifier)


Pada IC PA sering sekali terjadi konsleting (ngesot), baik yang full ngesot atau yang semi
ngesot hal ini terjadi karena jatuh, benturan ataupun karena kena air. Jika full ngesot
menyebabkan Hand Phone tersebut matot (mati total) dan jika terjadi semi ngesot akan
berakibat nguras/nyedot baterai. Langkah untuk mengatasinya jika nyedot baterai adalah aliri
Hand Phone tersebut dengan tegangan baterai jika terasa hangat dibanding komponen lain
bisa dipastikan IC PA tersebut terjadi semi ngesot. Angkat dan ganti maka masalah akan teratasi.

2. IC CCONT (IC POWER)


Sesuai dengan fungsinya sebagai pembagi tegangan dan mengatur sesuai dengan kapasitas
porsi tegangan yang dibutuhkan oleh komponen, IC Power ini juga sering sekali terjadi
ngesot, baik yang full ngesot ataupun yang semi ngesot. Jika full ngesot Hand Phone akan
matot (mati total) dan jika semi ngesot akan berakibat nyedot baterai. Penyebab terjadinya
ngesot adalah karena benturan, jatuh ataupun kena air. Untuk menganalisa beri aliran tegangan
dan analisa output dari IC Power, jika nilai tegangan output tidak sesuai dengan porsinya
bisa dipastikan IC tersebut mengalami semi ngesot. Langkah penyelesaiannya angkat IC
Power tersebut dan cetak ulang atau langsung ganti, maka masalah akan teratasi.

3. IC CHARGER
IC inipun sering sekali menyebabkan nyedot baterai, penyebabnya adalah bisa karena kelamaan ngecash, jatuh ataupun karena kena air. Pada IC ini jika terjadi ngesot dampak yang
paling mudah sebagai analisa adalah efektifitas pengecashan akan terganggu sehingga bisa
berakibat no charging ataupun pengecashan lama tidak full. Langkah penyelesainnya angkat
IC Charger dan cetak ulang atau ganti dengan yang baru masalah akan teratasi.

4. IC UI (USE INTERFACE)

Sebagai kontroler led (lampu), buzzer (dering)
dan vibra (getar), maka IC UI ini sering sekali mengalami aus atau rusak. Sehingga berdampak
pada kasus nyedot baterai. Langkah penyelesainnya angkat IC UI dan ganti dengan yang barumasalah akan teratasi.






5. BUZZER (DERING)

Meskipun buzzer merupakan kelompok aksesories yang artinya sebagai pelengkap,namun keberadaannya yang mendapat power dari baterai sering sekali menyebabkan kasus nyedot baterai bahkan Hand Phone ngesot. Hal ini terjadi karena jatuh ataupun kena air.Langkah penyelesaiannya cukup simple yaitu ganti dengan buzzer yang baru, maka solusi akan teratasi.

 
www.tutorialservicehp.com



6. VIBRATOR (GETAR)
Sama halnya denga buzzer, vibra juga masuk dalam
kelompok pelengkap. Dan mendapat tegangan langsung dari baterai, sehingga tidak jarang menyebabkan kasus ngesot. Hal ini terjadi jika
Hand Phone tersebut terkena air. Langkah penyelesaiannya cukup simple yaitu ganti vibra
dengan yang baru, maka masalah akan teratasi.
Sebagai bahan pelengkap kami sajikan tips dan trik cara menganalisa beberapa komponen
tersebut di atas :
1.Untuk menganalisa IC PA;
- Amati nomor seri IC tersebut apakah sesuai dengan type Hand Phonenya.
- Analisa kondisi kaki dari IC tersebut dengan kaca pembesar, jika retak bisa dipastikan IC
tersebut rusak.

2. Untuk menganalisa IC Power, IC Charger dan IC UI;
- Amati nomor seri dari IC dan tanda titik pada bagian atas IC.
- Amati tata letak dari IC, apakah miring, posisinya terbalik atau terlalu nempel pada board
PCB.

3. Untuk menganalisa buzzer dan vibrator;
- Analisa dengan multi tester, setting panel pada x 1 ohm.
- Colokkan kabel merah pada satu kaki dan kabel hitam pada kaki yang lain, dan gesekgesek.
Jika terdengar bunyi "kresek-kresek" maka kondisi buzzer dan vibra baik.
Bagikan ke Google Plus

About Budi raharjo, A.Md

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar